Sabtu, 19 November 2011

RESEP KAYA BY IPPO SANTOSA

RESEP KAYA SEKALIGUS MASUK SURGA"PENGUSAHA SEKALIGUS SELEBRITI"

Pertengahan September 2011 di Sydney, kebetulan saya sempat makan malam dan bertukar
pikiran dengan Donald Trump, salah satu selebriti terkaya di dunia. Walaupun aslinya ia
pengusaha, belakangan ia lebih dikenal sebagai selebriti. Dari awal sampai akhir diskusi,
Donald Trump bertutur sambil memegang buku mega-bestseller 7 Keajaiban Rezeki, yang
saya berikan kepadanya di awal pertemuan. Sempat juga ia membahas peranan Sepasang
Bidadari dalam kesuksesan. Tentang ini, Anda bisa melihat cuplikan videonya di seminar
saya. Dan dari timnya, saya memperoleh buku Midas Touch, karya anyar Donald Trump
bersama Robert Kiyosaki, yang saat itu belum beredar resmi sedunia.
Dan inilah kisah sukses Donald Trump. Ia adalah pemilik beberapa real estate paling
bergengsi di kota New York. Ia berhasil menempatkan merek Trump di beberapa hotel,
perkantoran, dan tempat hiburan. Ia sempat menjadi salah satu pengusaha paling
kontroversial sepanjang tahun 1980-an sampai 1990-an. Dilahirkan di New York pada
tanggal 14 Juni 1946, anak dari Fred Trump, seorang developer sukses. Sang ayahlah yang
membantu mengarahkan dan membentuk bakat bisnisnya. Jujur ia mengakui, “Ayah saya
adalah mentor bisnis saya.”
eBook ini dipersembahkan oleh : http://Ippho.Com dan : http://RajaFacebook.Com Page 5
Donald Trump memulai kiprah bisnisnya setelah menyelesaikan pendidikannya di Wharton
Business School. Dia bekerja untuk ayahnya selama 5 tahun dan selama itu pula ia berhasil
menggarap proyek-proyek yang sangat profitable. Ayahnya berkomentar, “Segala yang
disentuhnya seolah-olah berubah menjadi emas.” Layaknya sentuhan Midas. Lalu Donald
Trump fokus pada bisnisnya sendiri, yaitu real estate di Manhattan. Di mana ia menguasai
beberapa real estate paling bergengsi di kota tersebut, di antaranya Trump International
Hotel, Trump Tower, dan sederet tempat hiburan. Lalu nama Trump dikembangkan menjadi
merek majalah, pakaian, parfum, golf, perguruan tinggi, es krim, dan masih banyak lagi.
Siapapun tahu, Donald Trump sempat hampir bankrut pada tahun 90-an. Menurutnya,
ketika itu, pengemis di tepi jalan pun jauh lebih kaya daripada dirinya. Karena si pengemis
tidak memiliki utang dan sebaliknya ia memiliki utang yang luar biasa besarnya. Sekitar 90
miliar dolar! Di bawah tekanan utang yang menggunung, ia tetap agresif. Dengan negosiasi
demi negosiasi, ia bergerak terus dan akhirnya pelan-pelan keadaan membaik. Hutanghutangnya
terbayarkan. Bukan cuma itu, ia pun menjadi lebih kaya dengan aset yang
bertebaran dari New York di ujung timur sampai ke California di ujung barat. Nah,
kembalinya ia dalam kancah bisnis ini mengilhami jutaan orang di seantero dunia. Sampaisampai
Guiness Book mencatat comeback-nya ini sebagai rekor tersendiri. Wow!
Tahun 2004, Donald Trump menjadi produser eksekutif dan presenter di reality show The
Apprentice di NBC, yang merupakan program penyaringan para profesional. Ada yang
dikeluarkan dari permainan, ada pula yang dipecat. Pemenang dari permainan ini akan
dikontrak setahun di perusahaan Donald Trump dengan gaji 250 ribu dolar. Menariknya,
untuk satu tahun pertama, Donald Trump dibayar sebesar 50.000 dolar per episode. Namun
karena acara tersebut sukses, kemudian ia dibayar 3 juta dolar per episode. Dan karena ini
pula, ia menjadi insan televisi dengan bayaran tertinggi. Namanya pun masuk dalam daftar
orang Amerika terkaya, menempati posisi 88 dari 400 (versi majalah Forbes). Saking
kayanya, ia memiliki pesawat jet pribadi dengan rancangan layaknya hotel bintang delapan.
Wah!
eBook ini dipersembahkan oleh : http://Ippho.Com dan : http://RajaFacebook.Com Page 6
Donald Trump juga penulis buku bestseller, antara lain karya-karyanya The Art of the Deal,
The Art of Survival, dan How to Get Rich. Sepanjang kiprah bisnisnya, ternyata ia tertarik
pula mengajukan diri menjadi Presiden. Saat ini, ia adalah anggota dari beberapa lembaga
negara dan organisasi sosial. Sekali waktu, ia pernah mengungkapkan, “Ayah saya selalu
menekankan, ada hal-hal yang bisa diprediksi. Dan pekerjaan yang cerdas akan
menghasilkan hasil yang cerdas. Sejak kecil, saya belajar menakar dulu hal-hal tertentu
dalam pikiran saya, sebelum saya melihat hal-hal itu berhasil. Cara ini menghemat banyak
waktu dan uang saya.” Itu yang ia pelajari dari ayahnya, walaupun sekarang ia jauh lebih
kaya dan lebih berpengaruh daripada ayahnya.
Kesuksesan seorang Donald Trump di berbagai sektor, tentunya tidak terlepas dari filosofifilosofi
yang dianutnya selama ini, selain bimbingan ayahnya. Di dalam bukunya bersama
Robert Kiyosaki, Why We Want You to Be Rich, ia mengatakan bahwa kreativitaslah yang
membuat orang menjadi kaya. Menurutnya, orang kreatif tidak perlu dimotivasi oleh orang
lain. Alih-alih begitu, mereka memotivasi diri mereka sendiri. Sesederhana itu. Mereka
menggunakan otak mereka secara maksimal. Ditambahkan lagi olehnya, kreativitas dan
kendali ternyata bisa berjalan beriringan, dan untuk hasil terbaik memang begitulah
seharusnya. Inilah salah satu rahasia suksesnya.
eBook ini dipersembahkan oleh : http://Ippho.Com dan : http://RajaFacebook.Com Page 7
Di samping sisi glamornya, ternyata seorang Donald Trump sangat memaknai agama.
Menurutnya, “Saya mengamati, orang yang memiliki keyakinan yang mendalam, seringkali
terlihat lebih humble dan lebih produktif. Mereka mempunyai tujuan yang kuat dan tak
terhancurkan. Entah mereka itu Yahudi, Kristen, Buddha, Islam, atau apapun. Agama
memberi mereka semacam arah dan pengabdian, yang mungkin bertentangan dengan
analisa-analisa bisnis. Memiliki keyakinan seperti itu, berarti kita percaya pada kekuatan
yang lebih besar dari diri kita. Pemikiran itulah yang menguatkan saya untuk bertahan di
segala situasi. Dan pemikiran ini pula yang seharusnya dipegang oleh setiap pemimpin.
Mereka tahu bahwa mereka tidak mahatahu dan tidak mahakuasa.” Satu lagi, rahasia
suksesnya.